//]]>

Iklan ats ertikel

Rabu, 14 Oktober 2015

Menikmati pulau apung, Gili Ketapang Probolinggo

Gili Ketapang adalah sebuah desa dan pulau kecil di Selat Madura, tepatnya 8 km di lepas pantai utara Probolinggo. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Luas wilayahnya sekitar 68 ha, dan jumlah penduduknya 7.600 jiwa (2004), yang sebagian besar adalah Suku Madura dan bermata pencaharian sebagai nelayan. Penduduk pulau ini dikenal relatif makmur. Gili Ketapang merupakan salah satu tujuan wisata alam di Kabupaten Probolinggo. 

Untuk bisa menuju pulau gili kita bisa menggunakan jasa perahu motor melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Setiap orang akan dikenakan biaya sebesar Rp. 7.000/orang.
Menurut legenda setempat, pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang (Pulau Jawa), yang kemudian secara gaib bergerak lamban ke tengah laut, karena gempa yang dahsyat akibat letusan Gunung Semeru. Nama Gili Ketapang berasal dari bahasa Madura, gili yang artinya mengalir, dan Ketapang merupakan nama asal desa tersebut.

Berikut beberapa panorama pulau gili yang berhasil kami tangkap dengan lensa kami :

1. Dermaga / pelabuhan yang indah

Sungguh bukan hanya dilihat dari kejauhan mata memandang saja pulau gili nampak begitu indah dan mempesona, awal kami sampai dipulau gili sudah disuguhi dengan keindahan dermaganya.
jejeran kapal-kapal milik nelayan, bangunan rumah pendudukan yang sangat bagus serta keindahan air laut yang sangat jernih dan berwarna hijau yang pertama menyapa mata kami setelah sampai didermaga.
Seperti nampak gambar disamping (gambar mas mas ganteng nan rupawan pastinya..he), menurut beberapa teman yang melihat foto saya ini, mereka mengatakan ini seperti panorama yang ada di tajmahal india.

2. Penduduk yang ramah

Penduduk dipulau gili mayoritas adalah suku madura, dan umumnya pekerjaan mereka adalah sebagai nelayan. Saya pribadi mengakui, karakter penduduk di pulau gili sangat mengutamakan yang namanya sifat peduli sesama. terbukti ketika kami masih di atas kapal dalam perjalanan menuju pulau gili, para masyarakat yang waktu itu ikut bersama rombongan kapal kami mereka tak henti-hentinya menyapa dan engajak kami mengobrol.

3. Air laut & pasir putih

 Air lautnya yang berwarna biru jernih bepadu dengan pasir pantainya yang berwarna putih bersih. Ombak pantainya pun cukup tenang sehingga cukup aman bermain air ataupun berenang di sana. Ketika bermain di pantai, jangan heran jika menjumpai sejumlah kambing yang berkeliaran dengan bebas. Penduduk sekitar memang biasa memelihara kambing dan dilepas begitu saja. Jadi harus hati-hati biar tidak terkena kotoran mereka.he

 3. " Kayu Jaran " Pepohonan Khas pulau gili

Nah ini dia yang bisa dibilang ikonnya pulau gili..he
Sepanjang pulau gili yang berhasil kami kelilingi, yang menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam dengan berjalan kaki, kami selalu menemukan pepohonan ini. Yups, yaitu pohon "Kayu Jaran". Entah apa yang membuat orang sekitar berbondong-bondong menanam pohon ini disetiap sudut di pulau yang cantik ini. Sebenarnya buka hanya kayu jaran yang ada di pulau ini, kami juga melihat ada beberapa jenis pepohonan seperti, kelampok, sawo, kaktus, dll. tapi jumlahnya tidak sebanyak pohon kayu jaran tentunya. mungkin jika persentasikan, jumlahnya adalah 96 % disana pohon yang ditanam adalah pohon kayu jaran ini.

Demikian beberapa pengalaman yang saya dapatkan dari pulau gili, untuk lebih lanjutnya silahkan datang saja sendiri,,hee. dijamin anda tidak akan menyesal datang ke pulau gili..

0 komentar:

Posting Komentar